Selasa, 17 September 2013

Hati, penyakit yang menyerang hati, gejala, dan pengobatannya



Assalamualaikum wr.wb.

        Mendengar kata hepar sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hepar atau bahasa Indonesianya hati adalah organ penting di dalam tubuh kita yang terletak di rongga perut bagian kanan atau tepatnya di bawah diafragma ( sekat rongga dada). Ukurannya tiap orang beda-beda. Jika kita ingin mengetahui bentuk atau ukuran hati kita yaitu dengan mengepalkan kedua tangan kita, seperti itulah ukuran hati kita. Hati mempunyai peranan yang sangat penting bagi tubuh kita. Adapun fungsi-fungsi hati yaitu sebagai berikut :

  •  Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dengan bantuan Adrenalin
  • Menawarkan racun. ( Racun H2O2 menjadi H2O + O2 )dengan bantuan enzim katalase DAN (Racun NH3 menjadi Urea)
  • Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
  • Mengatur kadar gula dalam darah sehingga Glukosa (gula darah) terpenuhi dengan merombak Glikogen (gula otot) menjadi Glukosa dengan bantuan hormon insulin.
  •  Membuat fibrinogen serta protombin untuk pembekuan darah
  • Sebagai tempat pembentukan urea
  • Menghasilkan cairan empedu (hemin) dengan merombak darah yang tua/rusak menjadi Fe , Globin dan Hemin untuk billus empedu
  • Pembentukan asam piruvat kembali dari asam laktat ( asam lelah) hasil fermentasi dalam Siklus Cory
  •  Perombak kelebihan asam amino ( deaminasi)
  •  Membentuk protombin dan fibrinogen
  •  Membentuk ptotein darah albumin dan globulin

(Isharmanto, 2009)

Adapun Peran Hati Secara Detail menurut Isharmanto sebagai berikut :

1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat
·         Pembentukan, perubahan dan pemecahan Karbohidrat , lemak dan protein saling berkaitan 1 sama lain.
·         Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,
·         mekanisme perubahan glukosa menjadi Glikogen itu disebut Glikogenesis.
·         Glikogen lalu ditimbun di dalam hati
·         Kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi glukosa jika suatu saat diperlukan dalam aktivitas
·         Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa disebut Glikogenelisis.
·         Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh,
·         Selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat dan terbentuklah pentosa.
·         Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan:
1.         Menghasilkan energi
2.       Biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATPM
3.       Membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs).


2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak
Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :
  • Senyawa 4 karbon – Keton Bodies
  • Senyawa 2 karbon – Acetil dari pembongkaran piruvat (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)
  • Pembentukan cholesterol
  • Pembentukan dan pemecahan fosfolipid
1.         Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kolesterol .
2.        Dimana serum Cholesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid

3. Fungsi hati sebagai metabolisme protein
  • Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. dengan proses deaminasi,
  • Hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino.Dengan proses transaminasi,
  • Hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen.
  • Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan ∂ – globulin dan organ utama bagi produksi urea.
  • Urea merupakan end product metabolisme protein.∂ – globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang β – globulin hanya dibentuk di dalam hati.albumin mengandung ± 584 asam amino dengan BM 66.000
4. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah
  • Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi darah
  • Protein protein misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X.
  • Benda asing menusuk kena pembuluh darah – yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup jantung – yang beraksi adalah faktor intrinsik.
  • Fibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII,
  • Sedangakan Vit K dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.
5. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin
  • Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K

6. Fungsi hati sebagai detoksikasi
  • Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis
7. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
  • Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi ∂ – globulin sebagai imun livers mechanism.
8. Fungsi hati untuk ekskresi Urea
  • Urea adalah hasil ekskresi /ekskret yang dibuat oleh hati ketika terjadi pembongkaran protein .
  • Pada Pembongkaran Protein menjadi asam amino dan pembentukan asam amino 1 menjadi asam amino lainnya selalu dilepaskan Amoniak (NH3)
  • Senyawa nitrogen amoniak ini sangat toksik jika dilepaskan ke darah
  • Maka sebelum dikeluarkan dirombak oleh hati menjadi senyawa yang lebih soft /ramah yaitu berupa senyawa Urea.
  • Maka emang benar hati sebagai penawar racun.
  • Proses fisiologisnya sebagai berikut :
  • Urea yang terbentuk itu kemudian dibawa oleh darah dibawa ke ginjal untuk dibuang membentuk urine ( yang tentu ada kandungan ureanya)
8. Fungsi hemodinamik
  • Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal ± 1500 cc/ menit atau 1000 – 1800 cc/ menit.
  • Darah yang mengalir di dalam a.hepatica ± 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati.
  • Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock.
  • Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.
Betapa pentingnya bukan hati di dalam tubuh kita? Jika hati kita sakit maka sakitlah seluruh tubuh kita. Maka wajib bagi kita untuk menjaga hati agar kita selalu sehat, apalagi hati cuma ada 1 di dalam tubuh kita. Bukan ada 2 seperti ginjal.
Macam-macam penyakit yang menyerang hati kita yaitu
1.        Hepatitis
2.       Fatty liver (pembengkakan hati)
3.       Liver / radang hati
4.       Sirosis hati (pengerasan hati/kanker hati)

      
Gambar. Urutan kerusakan organ hati
(sumber: penyakitliver.com)

Faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan pada hati yaitu :

1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan diri pribadi dan lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman, kurang bersih dan sebagainya menjadi salah satu pemicu utama seeorang dengan mudah terserang penyakit. Misalnya dari kurangnya perhatian terhadap kebersihan akan makanan, kebersihan tubuh dsb. Segala macam virus, bakteri, dan jamur mudah sekali masuk ke dalam makanan.

2. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau psikis seperti stress, depresi juga menjadi faktor penyebab umum yang paling banyak terjadi pada seseorang, misalnya ketika mengalami suatu masalah kemudian berakibat pada kondisi fisik yang semakin menurun memudahkan penyakit datang dan hinggap pada diri kita.

3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk juga menjadi alasan utama mengapa penyakit mudah hinggap pada tubuh sesseorang seperti merokok, minum alkohol, minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan yang banyak mengandung pengawet, bahan pewarna makanan kimia dengak kata lain mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat kimia dsb. Jelas menjadi faktor utama yang penyakit mudah datang. Zat kimia tidak bisa diproses oleh hati anda dengan mudah. Ketika hati anda bekerja dengan sangat keras, anda akan mambuat hati anda dalam kondisi yang sangat buruk dan akhirnya anda akan terjangkit penyakit liver.
Penyebab radang hati atau liver adalah :
a)     Pola hidup yang tidak sehat
Aktivitas tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi oleh istirahat dan pola tidur yang baik.
b)     Minum obat berlebihan
c)      Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan higienis
d)     Minum alkohol berlebihan
e)     Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang
Adapun gejala penyakit radang hati atau liver yaitu :
a)     Mudah lelah dan lesu
b)     Mengalami depresi
c)      Nyeri di sisi kanan perut
d)     Nafsu makan hilang
e)     Mual, muntah, dan diare
f)       Warna kulit dan bola mata berwarna kekuningan atau bahkan kuning
g)     Kadang persendian terasa nyeri
h)     Air seni berwarna gelap, seperti air teh

Berikut pengobatan tradisional bila terkena penyakit radang hati atau liver :
1.      TEMULAWAK (Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri  yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas Padjajaran (UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati. Disamping itu, juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin satu sampai dua persen dan minyak astirinya antara 6 hingga 10 persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.

2. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3.     KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diggunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
4.     PEGAGAN (Centella asiatica)
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.


Sumber refernsi :

Wassalamualaikum wr.wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar