Assalamualaikum
wr.wb.
Mendengar kata hepar sudah tidak
asing lagi di telinga kita. Hepar atau bahasa Indonesianya hati adalah organ
penting di dalam tubuh kita yang terletak di rongga perut bagian kanan atau tepatnya
di bawah diafragma ( sekat rongga dada). Ukurannya tiap orang beda-beda. Jika kita
ingin mengetahui bentuk atau ukuran hati kita yaitu dengan mengepalkan kedua
tangan kita, seperti itulah ukuran hati kita. Hati mempunyai peranan yang
sangat penting bagi tubuh kita. Adapun fungsi-fungsi hati yaitu sebagai berikut
:
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dengan bantuan Adrenalin
- Menawarkan racun. ( Racun H2O2 menjadi H2O + O2 )dengan bantuan enzim katalase DAN (Racun NH3 menjadi Urea)
- Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
- Mengatur kadar gula dalam darah sehingga Glukosa (gula darah) terpenuhi dengan merombak Glikogen (gula otot) menjadi Glukosa dengan bantuan hormon insulin.
- Membuat fibrinogen serta protombin untuk pembekuan darah
- Sebagai tempat pembentukan urea
- Menghasilkan cairan empedu (hemin) dengan merombak darah yang tua/rusak menjadi Fe , Globin dan Hemin untuk billus empedu
- Pembentukan asam piruvat kembali dari asam laktat ( asam lelah) hasil fermentasi dalam Siklus Cory
- Perombak kelebihan asam amino ( deaminasi)
- Membentuk protombin dan fibrinogen
- Membentuk ptotein darah albumin dan globulin
(Isharmanto,
2009)
Adapun
Peran Hati Secara Detail menurut Isharmanto sebagai berikut :
1.
Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat
·
Pembentukan, perubahan dan pemecahan
Karbohidrat , lemak dan protein saling berkaitan 1 sama lain.
·
Hati mengubah pentosa dan heksosa yang
diserap dari usus halus menjadi glikogen,
·
mekanisme perubahan glukosa menjadi
Glikogen itu disebut Glikogenesis.
·
Glikogen lalu ditimbun di dalam hati
·
Kemudian hati akan memecahkan glikogen
menjadi glukosa jika suatu saat diperlukan dalam aktivitas
·
Proses pemecahan glikogen menjadi
glukosa disebut Glikogenelisis.
·
Karena proses-proses ini, hati
merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh,
·
Selanjutnya hati mengubah glukosa
melalui heksosa monophosphat dan terbentuklah pentosa.
·
Pembentukan pentosa mempunyai beberapa
tujuan:
1.
Menghasilkan energi
2.
Biosintesis dari nukleotida, nucleic
acid dan ATPM
3.
Membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon
(3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs).
2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak
Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis
lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah
menjadi beberapa komponen :
- Senyawa 4 karbon – Keton Bodies
- Senyawa 2 karbon – Acetil dari pembongkaran piruvat (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)
- Pembentukan cholesterol
- Pembentukan dan pemecahan fosfolipid
1.
Hati merupakan pembentukan utama,
sintesis, esterifikasi dan ekskresi kolesterol .
2.
Dimana serum Cholesterol menjadi
standar pemeriksaan metabolisme lipid
3.
Fungsi hati sebagai metabolisme protein
- Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. dengan proses deaminasi,
- Hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino.Dengan proses transaminasi,
- Hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen.
- Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan ∂ – globulin dan organ utama bagi produksi urea.
- Urea merupakan end product metabolisme protein.∂ – globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang β – globulin hanya dibentuk di dalam hati.albumin mengandung ± 584 asam amino dengan BM 66.000
4. Fungsi hati sehubungan dengan
pembekuan darah
- Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi darah
- Protein protein misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X.
- Benda asing menusuk kena pembuluh darah – yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup jantung – yang beraksi adalah faktor intrinsik.
- Fibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII,
- Sedangakan Vit K dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.
5.
Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin
- Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K
6.
Fungsi hati sebagai detoksikasi
- Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis
7.
Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
- Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi ∂ – globulin sebagai imun livers mechanism.
8.
Fungsi hati untuk ekskresi Urea
- Urea adalah hasil ekskresi /ekskret yang dibuat oleh hati ketika terjadi pembongkaran protein .
- Pada Pembongkaran Protein menjadi asam amino dan pembentukan asam amino 1 menjadi asam amino lainnya selalu dilepaskan Amoniak (NH3)
- Senyawa nitrogen amoniak ini sangat toksik jika dilepaskan ke darah
- Maka sebelum dikeluarkan dirombak oleh hati menjadi senyawa yang lebih soft /ramah yaitu berupa senyawa Urea.
- Maka emang benar hati sebagai penawar racun.
- Proses fisiologisnya sebagai berikut :
- Urea yang terbentuk itu kemudian dibawa oleh darah dibawa ke ginjal untuk dibuang membentuk urine ( yang tentu ada kandungan ureanya)
8. Fungsi hemodinamik
- Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal ± 1500 cc/ menit atau 1000 – 1800 cc/ menit.
- Darah yang mengalir di dalam a.hepatica ± 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati.
- Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock.
- Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.
Betapa
pentingnya bukan hati di dalam tubuh kita? Jika hati kita sakit maka sakitlah
seluruh tubuh kita. Maka wajib bagi kita untuk menjaga hati agar kita selalu sehat,
apalagi hati cuma ada 1 di dalam tubuh kita. Bukan ada 2 seperti ginjal.
Macam-macam
penyakit yang menyerang hati kita yaitu
1.
Hepatitis
2.
Fatty liver (pembengkakan hati)
3.
Liver / radang hati
4.
Sirosis hati (pengerasan hati/kanker
hati)
Gambar.
Urutan kerusakan organ hati
(sumber:
penyakitliver.com)
Faktor-faktor
penyebab terjadinya kerusakan pada hati yaitu :
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang
terdiri dari kebersihan akan diri pribadi dan lingkungan sekitar tempat tinggal
yang dirasa kurang nyaman, kurang bersih dan sebagainya menjadi salah satu
pemicu utama seeorang dengan mudah terserang penyakit. Misalnya dari kurangnya
perhatian terhadap kebersihan akan makanan, kebersihan tubuh dsb. Segala macam
virus, bakteri, dan jamur mudah sekali masuk ke dalam makanan.
Faktor psikologis
atau psikis seperti stress, depresi juga menjadi faktor penyebab umum yang paling
banyak terjadi pada seseorang, misalnya ketika mengalami suatu masalah kemudian
berakibat pada kondisi fisik yang semakin menurun memudahkan penyakit datang
dan hinggap pada diri kita.
Kebiasaan buruk juga
menjadi alasan utama mengapa penyakit mudah hinggap pada tubuh sesseorang
seperti merokok, minum alkohol, minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan
yang banyak mengandung pengawet, bahan pewarna makanan kimia dengak kata lain
mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat kimia dsb. Jelas menjadi faktor
utama yang penyakit mudah datang. Zat kimia tidak bisa diproses oleh hati anda
dengan mudah. Ketika hati anda bekerja dengan sangat keras, anda akan mambuat
hati anda dalam kondisi yang sangat buruk dan akhirnya anda akan terjangkit
penyakit liver.
Penyebab radang hati atau
liver adalah :
a) Pola
hidup yang tidak sehat
Aktivitas tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi oleh istirahat dan pola tidur yang baik.
Aktivitas tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi oleh istirahat dan pola tidur yang baik.
b) Minum
obat berlebihan
c) Mengonsumsi
makanan yang tidak sehat dan higienis
d) Minum
alkohol berlebihan
e) Pola
makan yang tidak teratur dan tidak seimbang
Adapun gejala penyakit radang
hati atau liver yaitu :
a)
Mudah lelah dan lesu
b)
Mengalami depresi
c)
Nyeri di sisi kanan perut
d)
Nafsu makan hilang
e)
Mual, muntah, dan diare
f)
Warna kulit dan bola mata berwarna
kekuningan atau bahkan kuning
g)
Kadang persendian terasa nyeri
h)
Air seni berwarna gelap, seperti air
teh
Berikut pengobatan
tradisional bila terkena penyakit radang hati atau liver :
1.
TEMULAWAK (Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin
dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat
sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman
obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang
temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti
inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk
melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli
Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki
kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan,
membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang Guru
Besar Universitas Padjajaran (UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak
temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati. Disamping itu, juga
sudah terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua
khasiat itu adalah berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi
kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin
satu sampai dua persen dan minyak astirinya antara 6 hingga 10 persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak
dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan
seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan
akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi
danmasih banayk lagi.
2. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata)
mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan
rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak
inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain
itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu
kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan
sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3.
KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit
(Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan.
Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak
atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen
(meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut
kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan
bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga
senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering
kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin
paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut
beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada
kurkumin,
Kunyit
juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta
mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk
perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diggunakan
sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat
untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan
menghirupnya.
4.
PEGAGAN (Centella asiatica)
Pegagan
(Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,
madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid,
meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam,
kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan
glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis,
mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica)
memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan
asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati
disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang
dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella
asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya
menjadi sel-sel yang sehat.
Sumber refernsi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar