Minggu, 23 Juni 2013

Malam Nifsu Sya'ban



Assalamualaikum wr.wb.
Hey SoBlog ternyata nanti malam udah malam nifsu sya’ban. Malam ditutupnya buku amalan kita selama satu tahun ini. :( Sebelumnya aku minta maaf yang sebesar-besarnya ya kalau aku punya salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Sebagai manusia biasa, aku tidak luput dari berbuat salah.
Tapi sebelumnya kita ketahui dulu yuk arti dari nifsu sya’ban itu sendiri. Nisfu artinya pertengahan, maka malam Nisfu Sya'ban artinya malam pertengahan bulan Sya'ban. Kalau dirujuk kepada kalender Hijriyah, maka malam itu jatuh pada tanggal 14 Sya'ban karena pergantian tanggal sesuai penanggalan Hilaliyah atau yang meggunakan patokan rembulan adalah saat matahari terbenam atau  malam tiba.

Sisi Lain



Assalamualaikum wr.wb.
SoBlog Kali ini aku akan mengupas tentang sisi lain.
Sisi lain disini mempunyai arti : pandangan yang berbeda terhadap seseorang. Maksudnya gini, kita menghujat habis-habisan seseorang karena mencuri, padahal kita belum tau secara pasti alasan mereka mencuri apa? Setelah tau mereka ternyata tidak berniat atau tidak ingin mencuri tapi karena sudah kasian melihat adiknya yang belum makan 2 hari dia terpaksa melakukannya. Udah paham kan maksudku??
        Kan sering tuh orang kadang langsung menjudge orang tanpa dilihat dari sisi lainnya juga (dulu sich aku juga gitu kok, hoho,, tapi sekarang berusaha memahami orang lain dari sudut pandang yang lain juga J ). Kadang aku kesel sama orang yang asal menjudge tanpa tahu sebenarnya alasan orang itu melakukan perbuatan yang tidak pantas itu. Aku ajah nih ya kesel kadang dibilang bla bla…. Padahal sebenarnya aku punya alasan kuat kenapa aku melakukan suatu perbuatan itu.
        Sssstt,, tapi yang ku posting tentang si Alim aku sudah lihat sisi lainnya juga gak soblog kalau menurut kamu? Gini ya, aku sudah gak bisa lihat dia dari sudut pandang lain. Mau bilang dia juga ingin seperti orang lainnya ingin merasakan pacaran, itu kan juga salah posisinya dia ngerti agama kan? Kenapa kok malah ikut-ikutan mereka yang masih kurang paham tentang ajaran agama islam (maaf ye, disini memang garis keras alias aku sensi banget kalau sudah menyangkut agama). Mungkin ada yang gak setuju aku bilang gini, ya terserah lah semua orang punya hak mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Beneran nich aku gak bisa liat sisi lainnya, mungkin soblog mau ngasih sisi lainnya si alim??
        Duch si alim terus aku ini. Hash,, -_- . duch biarkan dia berkelana wes, aku sebenarnya juga tidak jauh sempurna dari mereka. *biasa cuma nyampein uneg-uneg :o . Sudah ah males juga lama-kelamaan bahas dia terus, mau ganti topik lain ajah aku, tapi di postingan berikutnya. :D

Wassalamualaikum wr.wb.

Si Alim Part II


Assalamualaikum wr.wb.
SoBlog (Sobat Blogger) masih ingat kan curhatanku tentang si alim? (iyalah masih ingat, lawong cuma tadi malam yang posting :D)
Ini lanjutannya.
Nah sejak ku tahu ternyata mereka tidak sesuai yang di harapkan, aku mulai gak percaya lagi sama mereka (sebagian). Padahal dulu ku mendambakan jodohku kelak semoga dari anak pondokan Lho. Nah setelah tau ceritanya gitu, aku tidak menargetkan harus dari anak pondokan. Anak siapa dan sekolahnya dimana itu tidak penting bagiku. Yang penting mereka ngerti agama meskipun bukan golongan dari anak pondokan atau anaknya kyai, perhatian, penyayang, dll. Heuheu,, :D
Kalau nyakku sich pengennya calon suamiku anaknya kyai atau anak pondokan, huft …. Biar ada penggantinya babe ntar katanya. Tapi tidak semua orang yang alim harus dari pondok kan SoBlog? Menurut hasil observasi aku nich, anak yang pinter rata-rata juga alim lho meskipun mereka belum pernah mondok. Cara berpikirnya dan bagaimana dia belajar untuk mengetahui hal-hal yang ingin dia ketahui yang pada akhirnya mereka sangat tertarik dan menjadi lebih dekat pada Allah. Lumayan banyak kok SoBlog, buktinya nich ya tetanggaku, perempuan. Kalau ditinjau dari keluarganya sich kayaknya hampir tidak mungkin dia bisa sealim sekarang ini (maaf ya gak bisa bilang soalnya gak boleh buka aib suatu keluarga, apalagi aku belum minta izin) , yach pokoknya keluarganya itu bukan berasal dari pondokan. Anaknya pinter sering dapat juara kelas, dan dia menempuh kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), selama dan setelah kuliah di sana dia alim banget dan tambah pinter. Subhanallah dah pokoknya. Memang ya Allah kalau ingin memberikan hidayah tidak memandang dari keluarganya ataupun dari apanya. Allah memberikan hidayah/petunjuk pada semua hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sesuai firman-Nya dalam surat QS. Al-Qasas [28] : 56 yang berbunyi :

إِنَّكَ لَا تَهْدِى مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
Artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”

Wassalamualaikum wr.wb.

Sabtu, 22 Juni 2013

Tanpa Judul :))



SoBlog masih banyak yang perlu ku curhatin ke kamu. Hm,, tapi sambil nunggu mood baik buat nulisnya. Biasa bagi orang yang mudi kayak aku, gak gampang menuangkan isi pikiran ke dalam sebuah tulisan. Tau sendiri kan kalau orang mudi gimana? Hoho,,
Jadi kamu harus nunggu moodku baik dulu ya, ntar ku mampir lagi kesini. Hehe,,
*postingan gak penting
#abaikan
^%*&@#$$%^&*@

KETIKA ORANG ALIM ITU BERUBAH



Assalamualaikum wr.wb
Hai SoBlog lama ye aku gak mengunjungimu, hihi,, sorry aku lagi sibuk kemarin, biasa sibuk sama tugas dan ikutan kuis di twitter. :o
SoBlog mau curhat nich,
Ternyata orang alim sekarang itu beda banget sama orang alim zaman dulu. Lah kok bisa? Iya bisa sajalah.
Tau nich aku kecewa banget, aku sering kagum sama orang yang alim, soalnya aku suka lihat orang yang pinter ngaji, pengetahuan tentang agama luas, dan blabla …..
Tapi ternyata dari sekian orang alim yang ku kagumi mereka banyak yang mengecewakanku. Apa yang ku lihat pada awalnya ternyata berbanding terbalik setelah ku tahu lebih lanjut tentang mereka. Tapi memang tidak semua yang kayak gitu.

Ya aku tau mereka juga manusia biasa, mereka memang banyak ilmunya, tapi sayang ilmu itu tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-harinya, jadi ya gitu dech, di dalam wajahnya yang alim ternyata terselubung sifat dan sikapnya yang gak alim.