Assalamualaikum wr.wb.
SoBlog (Sobat Blogger) masih ingat kan curhatanku tentang si alim? (iyalah masih
ingat, lawong cuma tadi malam yang posting :D)
Ini lanjutannya.
Nah
sejak ku tahu ternyata mereka tidak sesuai yang di harapkan, aku mulai gak
percaya lagi sama mereka (sebagian). Padahal dulu ku mendambakan jodohku kelak
semoga dari anak pondokan Lho. Nah setelah tau ceritanya gitu, aku tidak
menargetkan harus dari anak pondokan. Anak siapa dan sekolahnya dimana itu
tidak penting bagiku. Yang penting mereka ngerti agama meskipun bukan golongan
dari anak pondokan atau anaknya kyai, perhatian, penyayang, dll. Heuheu,, :D
Kalau
nyakku sich pengennya calon suamiku anaknya kyai atau anak pondokan, huft ….
Biar ada penggantinya babe ntar katanya. Tapi tidak semua orang yang alim harus
dari pondok kan SoBlog? Menurut hasil observasi aku nich, anak yang pinter
rata-rata juga alim lho meskipun mereka belum pernah mondok. Cara berpikirnya
dan bagaimana dia belajar untuk mengetahui hal-hal yang ingin dia ketahui yang
pada akhirnya mereka sangat tertarik dan menjadi lebih dekat pada Allah.
Lumayan banyak kok SoBlog, buktinya nich ya tetanggaku, perempuan. Kalau
ditinjau dari keluarganya sich kayaknya hampir tidak mungkin dia bisa sealim
sekarang ini (maaf ya gak bisa bilang soalnya gak boleh buka aib suatu
keluarga, apalagi aku belum minta izin) , yach pokoknya keluarganya itu bukan
berasal dari pondokan. Anaknya pinter sering dapat juara kelas, dan dia
menempuh kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), selama dan setelah
kuliah di sana dia alim banget dan tambah pinter. Subhanallah dah pokoknya.
Memang ya Allah kalau ingin memberikan hidayah tidak memandang dari keluarganya
ataupun dari apanya. Allah memberikan hidayah/petunjuk pada semua hamba-Nya
yang Dia kehendaki. Sesuai firman-Nya dalam surat QS. Al-Qasas [28] : 56 yang berbunyi :
إِنَّكَ لَا تَهْدِى
مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ
بِٱلْمُهْتَدِينَ
Artinya : “Sesungguhnya
kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi
Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
Wassalamualaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar