Assalamualaikum
wr.wb.
Apa
kabar kangbro dan nengsist? Semoga baik-baik saja.
Btw
di Surabaya cuacanya lagi cerah sekali nich.
Jadi
aku juga siap mencorat-coret isi blogku ini lagi. Haha,, udah lumayan lama
vakum. :D
Kali ini aku mau bahas soal cinta nih.
Berbicara soal cinta, hampir semua orang pasti mengenalnya dan juga pernah
mengalaminya. Yapz cinta membuat semuanya jadi indah, terkadang sampai lupa
segalanya. Dan kadang tidak sadar juga kalau cinta yang mereka ungkapkan tidak
sesuai sama aturan agama islam.
Tidak
jarang pula dengan adanya media elektronik serta canggihnya teknologi membuat
orang bisa jatuh cinta kepada lawan jenisnya yang belum mereka temui (belum tau
di dunia nyata hanya di dumay). Mereka jatuh cinta dan langsung
mengungkapkannya pada orang itu, seharusnya itu tidak boleh dan tidak usah
terjadi. Karena apa? Karena ntar kalau ketemu aslinya malah kecewa, tidak
seperti yang di bayangkan atau di pikirkannya, soalnya mereka hanya saling mengenal
di dunia maya.
Kita memang punya hak untuk mencinta
tapi setidaknya pengungkapan cinta itu di saat dan waktu yang tepat. Oke, kita
kenal di dunia maya dan merasa cocok, tapi jangan terlalu buru-buru
mengungkapkan cinta. Cukuplah simpan dalam diammu saja dan cukup ingat dia
dalam do’amu saja, nanti setelah kamu ketemu dia di dunia nyata, dan kamu
semakin mantap sama dia, maka barulah kamu boleh mengungkapkan rasa cinta itu
dengan mendatangi orang tua si perempuan dengan meminangnya. Bilang kalo saya
mencintai anak bapak dan ingin menikahinya. Itu baru namanya cinta suci dan
pengungkapan cinta yang tepat sesuai islam. Bukan menggembar-gemborkan aku sayang
kamu, aku tulus sama kamu, aishiteru, dan lain-lainnya padahal cuma kenal di
dunia maya. Sampe-sampe statusnya A sampai Z isinya cinta dan kata-kata alay
yang di tujukan kepada orang yang di cintainya. Berkomunikasi tidak sewajarnya,
sehingga batasan-batasan antara laki-laki dan perempuan dalam islam di abaikan.
Aku cukup dua kali mengalami seperti
ini, membiarkan mereka dengan gampang mengungkapkan rasa yang mereka miliki ke
aku. Meskipun aku gak terlalu menanggapi dengan serius dan aku juga menyuruh
mereka cukup mencintaiku dengan diam tapi mereka dengan alasannya masing-masing
tetap mengungkapkan rasa itu dengan bebas. Sehingga aku capek dengan sikap
mereka. Boleh lah mereka punya rasa/cinta sama aku tapi aku tidak suka dengan
cara seperti itu, cara yang tidak sesuai sama islam.
Aku hanya mau di cintai dalam diam ,
dan mereka sudah mengetahui sisi baik dan sisi burukku tidak perlu aku
menjelaskannya lagi, dan setelah tiba saatnya barulah mereka mengungkapkannya
pada saat melamarku nanti. ^_^
Alhamdulillah lega sudah apa yang ku
pendam selama ini. Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua, meski masih
banyak kekurangan di dalamnya.
Wassalamualaikum
wr.wb.