Minggu, 30 September 2012

Subhanallah,

 



Kromosom Lebah
Jika penentuan jenis kelamin (Sex Determination) pada manusia menggunakan kromosom X dan Y, maka berbeda dengan lebah. Jenis kelamin lebah ditentukan oleh jumlah kromosomnya. Genom lebah terdiri dari 16 kromosom (Gambar 1), lebah betina memiliki 16 kromosom (haploid=n) sedangkan lebah jantan memiliki 32 kromosom (diploid=2n). Keajaiban yang nampak adalah jumlah genom lebah tersebut menunjukkan nomor surat An Nahl (Lebah) yang ada di dalam Al Qur'an. Surat ini memiliki 128 ayat yang merupakan hasil perkalian divisible dari (16/2)X(32/2)=128. Selanjutnya, lebah yang betina merupakan lebah pekerja yang mencari makan bagi koloninya. Dalam Al Qur'an surat 69 penggunaan kata ganti lebah menggunakan kata ganti femina. Perhatikan ayat yang berwarna merah berikut:

ثُمَّ كُلى مِن كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسلُكى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخرُجُ مِن بُطونِها شَرابٌ مُختَلِفٌ أَلوٰنُهُ فيهِ شِفاءٌ لِلنّاسِ ۗ إِنَّ فى ذٰلِكَ لَءايَةً لِقَومٍ يَتَفَكَّرونَ

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempulah jalan Tuhan-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnannya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan
(QS. An Nahl: 69)



Gambar 1. Posisi 16 genom kromosom lebah (Sumber: Genomebiology).


Keunikan lain dari genom lebah nampak dari panjang nukleotida DNA mitokondrianya (mtDNA) yang berjumlah 16,343nt yang jika dibulatkan akan menjadi 16 (Gambar 2).

Gambar 2. Genom mitokondria lebah madu (Apis mellifera). Lingkaran merah menunjukkan panjang nukleotida (nt) mitokondria lebah (Sumber: http://www.ncbi.nlm.nih.gov)


Tarian Lebah
Lebah membutuhkan nektar (cairan pada bunga sebelum menjadi madu) untuk makananya. Setiap koloni memiliki lebah pemandu untuk mencari bunga. Penentuan lokasi bunga membutuhkan tarian yang berfungsi untuk memanggil lebah lainnya. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga. Misalnya, jika tarian berupa garis lurus ke arah bagian atas sarang, maka sumber makanan tepat mengarah ke arah matahari. Jika bunga berada pada arah sebaliknya, lebah akan membuat garis ke arah tersebut. Jika lebah menari ke arah kanan, maka ini menunjukkan bahwa sumber bunga berada tepat sembilan puluh derajat ke arah kanan.

Tetapi ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat (Gambar 3). Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara akurat (Gambar 4). Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan (Harun Yahya).

Gambar 3. Tarian lebah (Barth, 1982)


Gambar 4. Grafik korelasi antara kecepatan tarian lebah dengan jarak makanan (Sumber: NC State University).

Arsitektur Ulung
Lebah madu hidup sebagai koloni dalam sarang yang mereka bangun dengan sangat teliti. Dalam tiap sarang terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa mereka membuat kantung-kantung dengan bentuk heksagonal?

Para ahli matematika mencari jawaban atas pertanyaan ini, dan setelah melakukan perhitungan yang panjang dihasilkanlah jawaban yang menarik! Cara terbaik membangun gudang simpanan dengan kapasitas terbesar dan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding berbentuk heksagonal.

Mari kita bandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Andaikan lebah membangun kantung-kantung penyimpan tersebut dalam bentuk tabung, atau seperti prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dan lainnya, dan lebih sedikit madu tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk segitiga atau persegi bisa saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong. Tapi di sini, ahli matematika menyadari satu hal terpenting. Dari semua bentuk geometris tersebut, yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal. Karena alasan inilah, walaupun bentuk-bentuk tersebut menutupi luasan areal yang sama, material yang diperlukan untuk membangun bentuk heksagonal lebih sedikit dibandingkan dengan persegi atau segitiga. Singkatnya, suatu kantung heksagonal adalah bentuk terbaik untuk memperoleh kapasitas simpan terbesar, dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit.

Hal lain yang mengagumkan tentang lebah madu ini adalah kerjasama di antara mereka dalam membangun kantung-kantung madu ini. Bila seseorang mengamati sarang lebah yang telah jadi, mungkin ia berpikir bahwa rumah tersebut terbangun sebagai blok tunggal. Padahal sebenarnya, lebah-lebah memulai membangun rumahnya dari titik yang berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan bangunan tersebut sampai bertemu di tengah-tengah. Tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat di mana mereka bertemu.

Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan lainnya pada saat membangun rumahnya. Suatu rongga dengan rongga di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan tiga belas derajat dari bidang datar. Dengan begitu, kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak mengalir keluar dan tumpah (Harun Yahya).


tulisan ini saya dapat dari blog http://biology-community.blogspot.com/2009/06/lebah-dalam-prespektif-al-quran.html
kalau ada waktu silahkan berkunjung ya sobat. karena blog itu berisi banyak pengetahuan, serta ada banyak ebook di sana. kalian bisa download ebook apa saja, tapi yg berkaitan dengan biologi. :)

Senin, 17 September 2012

Me and My Idola


Saya dari kecil suka lagu shalawat, tapi dari sekian grup shalawat yang pernah saya koleksi. Grup langitan yang paling memikat hati saya. Selain lagunya bagus, vokalnya juga merdu, orangnya tampan-tampan lagi. Hehe,,
Orang tuaku juga suka lagu-lagu dari langitan. Tiap ngeluarin album baru dulu, ibuku sering beli kasetnya.
Seiring bertambah dewasanya saya, di rumah sudah jarang mutar lagu-lagu itu, bahkan gak pernah di putar lagi. Selain tape recordernya rada-rada eror (rusak), kata ibu juga gak punya uang yang mau beli kaset dari langitan, apalagi sempat beredar kabar di masyarakat kalau langitan sudah pecah. Personilnya ada yang memundurkan diri yaitu H. acmad Yani dan H. abdul Mu’id. Di langitan Cuma tinggal Acmad Hadinur Rofiq atau orang-orang lebih mengenalnya Ainur Rofiq. Katanya sich, mereka memundurkan diri mau buat grup vocal sendiri, karena gajinya kurang. Tapi benar nggaknya, saya gak tahu secara pasti.tapi sungguh disayangkan, mereka harus pecah seperti itu.  
-----------------------------------------------------
Grup vocal yang di bentuk A. Yani dan Abdul Mu’id namanya Al-Mahabbatain.
Album baru yang mereka keluarkan pertama kalinya berjudul Al-Mahabbatain. Lagunya juga bagus-bagus dan enak di dengar. 
Selama beberapa tahun, saya vakum lagi gak dengar cerita ataupun kelanjutan karir dari Al-Mahabbatain maupun langitan. Setelah sekian tahun gak mendengar atau dengan kata lain, saya sudah lupa sama grup-grup shalawat itu karena sibuk dengan sekolah, kebetulan atau tidak. Madrasah Ibtidayyah miliknya paman saya, pada acara wisuda murid-muridnya mengundang Al-Mahabbatain. Nah, saya jadi inget kembali, dan pengen nonton. Betapa bahagianya saya bisa nonton secara langsung idola saya nyanyi.
Acaranya di mulai Rabu Malam tanggal 11 Juli 2012,
Seneng banget dah bisa lihat mereka secara langsung perform, apalagi sebelum perform ibu dan mereka sempat bercakap-cakap. Saya hanya senyum-senyum (saking bahagianya bertemu sama mereka). Mungkin mereka ngira saya agak stress, senyum-senyum sendiri. Hehe,, tapi gak apa-apalah, yang penting saya ketemu sama mereka. Selama mereka perform sama saya ada yang di video atau di foto. Mereka orangnya ramah-ramah. Oiya lupa, ternyata di Al-Mahabbatain ada penambahan personil 3 orang, yaitu Wahyu Agung Arie Susanto, Charis Imaduddin, dan Ismail Marzuki. Tapi Abdul Mu’id katanya keluar dari Al-Mahabbatain, karena ingin mengurus ponpes milik keluarganya dan bersolo karier.
Perform mereka sungguh Awesome, saya terpikat dan antusias lihat mereka nyanyi, masyarakat sana yang juga menonton kelihatan antusias dan semangat.
Di tengah-tengah perform, mereka membagikan kaset CD album terbaru mereka maupun album yang sudah keluar sebelumnya. Harganya murah lho….. Cuma 10.000 (dapat diskon gitu lah). Padahal kaset CD nya asli lho. Bukan bajakan.
Setelah mereka nyanyi beberapa lagu, mereka mengakhiri performnya. Di akhir perform mereka, ntah kenapa saya gak mau mereka cepat-cepat mengakhiri performnya. Mereka telah membuat saya cenat-cenut. Hehe,, kayak lagunya smash aja cenat-cenut. Tapi untungnya di akhir acara, saya dan ada beberapa orang sempat foto bareng sama mereka. Tau gak sich? Sebenarnya saya pengen foto berdua sama masing-masing personil. tapi saya mengurungkan niat itu, karena katanya gak boleh kalau bukan muhrim foto berdua, apalagi mereka kan pada alim (juga ngerti lah). Tapi ada juga yang foto berdua sama personilnya, kayak biasa-biasa aja mereka. Gregetan dan jadi nyesel saya gak foto berdua, kapan lagi ketemu sama mereka kalau gak waktu itu. Apalagi di tambah sepupuku yang manas-manasin, rugi gak foto bareng mereka katanya. Tapi, yasudahlah yang terjadi terjadilah, mereka juga sudah comeback to Surabaya.
Oiya, pada waktu mereka mau siap-siap pulang, saya, ibu, dan ayah sempat berbicang-bincang sama pembimbing grup vocal itu. Ya,, banyaklah yang di perbicangkan, dan dari perbincangan itu saya dapat info meskipun sedikit tentang para personilnya. Pada saat lagi berbincang-bincang sama beliau, H. A. Yani tiba-tiba datang dan ikut berbincang sedikit. Saya di buat kagum pada saat itu, bagaimana tidak kagum? Akhlaknya bagus, murah senyum, ramah, tetap rendah hati meskipun sudah terkenal. Waduh saya sampe mati gaya dan salting. (hehe,, maklum gan idola dari kecil :)).
------------------------------------------------------------
Sehabis ketemu sama personil dari Al-Mahabbatain, Subhanallah, mereka member energy positif pada saya. Saya semakin rajin ibadahnya dan mulai menjaga akhlak saya. Lagu-lagu mereka tiap hari di putar sama saya, baik lihat video klip atau pun mutar lagu yang sudah saya download atau lagu yang sudah di convert ke MP3. Sehari tanpa dengerin lagu mereka, aku jadi galau (halah, jadi lebbay saya). =D
Ya sudah itu dulu cerita saya, kapan-kapan kalau ada cerita yang menarik, saya sambung lagi. Bye….bye….. (^_^)

Sabtu, 15 September 2012

Salah Persepsi


Ternyata orang banyak yang salah persepsi ya?
diantaranya :
v  banyak orang yang bilang leukemia karena leukosit makan eritrosit, padahal sebenarnya anggapan itu kurang tepat. yang tepat , leukemia itu terjadi karena sumsum memproduksi sel darah putih muda (leukoblast) terlalu banyak sehingga eritroblast (sel darah merah muda) menjadi terhimpit.
v  tinggi, wanita yang sudah memasuki usia 21 tahun-30 tahun tidak akan mengalami tinggi. semuanya bohong obat-obat yang dapat meninggikan badan. kecuali di bawah usia 21 tahun/ masih kanak-kanak bisa.
v  reumatik. orang yang mengatakan kalau tidur di lantai dan mandi malem-malem bisa menyebabkan rematik, itu salah. karena rematik berkaitan dengan auto imun ( menganggap organ tubuh kita sendiri asing, sehingga terjadi penolakan)
dan masih ada lagi kasus-kasus yang lainnya.